Penelitian Kualitatif

Written By riyadu's blogs on Rabu, 19 Maret 2014 | 19.41



Pengembangan silabus

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“ Penelitian Kualitatif”
Dosen pembimbing:
Beny Asyhar, M.Pd

Disusun oleh PMT-VD kelompok 2, anggota:
1.    Riyadu Sulaiman                            (3214103122)
2.    Rosyidatun Hasanah                     (3214103126)
3.    Suci Ruwaida F.N                          (3214103123)
4.    Vicky Sunafikoh                              (3214103124)
5.    Weni Firdausi N                              (3214103125)
6.    Yuni Fita Kurrohmi                         (3214103126)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) TULUNGAGUNG
september 2012



Daftar Isi
Halaman judul...................................................................................................................1
Daftar isi............................................................................................................................2
BAB I : Latar Belakang....................................................................................................3
BAB II : A. Masalah Dalam Penelitian Kualitatif...........................................................4
B. Bentuk Rumusan Masalah............................................................................5
C. Jenis Permasalahan.......................................................................................5
D. Langkah-langkah Perumusan Masalah.........................................................6
E. Fokus Penelitian............................................................................................6
F. Judul Penelitian Kualitatif............................................................................7
G. Merumuskan Judul Penelitian......................................................................8
BAB III: Kesimpulan........................................................................................................9











BAB 1
PENDAHULUAN
Penelitian jenis apapun titik tolaknya tidak lain bersumber  pada masalah. Tanpa masalah penelitian itu tidak dapat dilaksanakan. Masalah itu, sewaktu akan mulai memikirkan suatu penelitian, sudah harus dipikirkan dan dirumuskan secara jelas, sederhana dan tuntas. Hal itu disebabkan oleh seluruh unsur penelitian lainnya berpangkal pada perumusan masalah tersebut.
Dipihak lain, kadang-kadang perumusan masalah dianggap sepele atau dipandang enteng oleh peneliti. Hal itu dapat dilihat pada usulan penelitian atau proposal penelitiannya yang perumusan masalahnya tidak mantap sama sekali. Oleh karena itu uraian dalam makalah ini diberikan pengertian tentang masalah,fokus dan judul penelitian agar pembaca memperoleh informasi yang diperlukan untuk penelitian.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Masalah Dalam Penelitian Kualitatif
Setiap penelitian baik itu penelitian kualitatif maupun kuantitatifselalu bersumber dari masalah.Masalah adalah suatu keadaan yang lebih dari sekedar pertanyaan,  jelas berbeda dengan tujuan, dan bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda-tanda dan dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari sesuatu jawaban
Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong , tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian, yaitu :
1.      Masalah yang dibawa peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan sama.
2.      Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang.
3.      Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus “ ganti” masalah.
Memilih masalah penelitian adalah suatu langkah awal dari suatu kegiatan penelitian. Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal – hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja apa saja. Masalah juga dapat diperoleh dari membaca buku. Dapat juga masalah “diberi” oleh orang lain. Akan tetapi yang paling baik apabila datang dari dirinya sendiri. Telah disebutkan bahwa penelitian akan berjalan sebaik-baiknya jika peneliti menghayati masalah.Memang untuk bekerja baik permasalahannya harus menarik perhatian peneliti. Di samping menarik, peneliti harus memikirkan masalah – masalah lain. Menarik saja belum cukup menjamin terlaksanaannya, penelitian.


Ada 4 hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya masalah atau judul penelitian , yaitu:
1.      Harus sesuai dengan minat peneliti.
2.      Harus dapat dilaksanakan.
3.      Harus tersedia faktor pendukung.
4.      Harus bermanfaat.

B.     Bentuk Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah bentuk pertanyaan yang dapat memandu peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan.
Secara umum terdapat 3 bentuk rumusan masalah, yaitu:
1.       Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
2.      Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan antara koteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.
3.      Rumusan masalah asosiatif atau hubungan adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengkontruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan yang lainnya.

C.    Jenis Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian sering pula disebut dengan istilah problema atau problematik.
Secara garis besar, peneliti mempermasalahkan fenomena atau gejala atas tiga jenis :
1.      Problema, untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena.
2.      Problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparatif).
3.      Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena (problema korelasi).

Ada 2 macam problema korelasi, yaitu :
1.      Korelasi sejajar, misalnya korelasi antara kemampuan menghitung  dan kesetiaan ingatan.
2.      Korelasi sebab-akibat, misalnya korelasi antara teriknya sinar matahari dan larisnya es buto ijo.

D.    Langkah-langkah Perumusan Masalah
Berikut ini dikemukakan tentang langkah-langkah perumusan masalah  adalah sebagai berikut:
Langkah 1       : Tentukan fokus penelitian.
Langkah2        : Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan fokus                                     tersebut yang dalam hal ini dinamakan subfokus.
Langkah 3       : Dari antara faktor-faktor yang terkait adakan pengkajian mana yang sangat menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan mana yang dipilih.
Langkah 4       : Kaitkan secara logis factor-faktor subfokus yang dipilih dengan focuspenelitian.
E.     Fokus Penelitian
Salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kualitatif adalah bahwa gejala dari suatu obyek itu bersifat holistik yaitu menyeluruh atau tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga peneliti kualitatif akan menetapkan penelitiannya berdasarkan keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity).
Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan fokus. Penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial (lapangan). Kebaruan informasi itu bisa berupa upaya untuk memahami lebih luas dan mendalam tentang situasi sosial dalam lembaga pendidikan, tetapi juga ada keinginan untuk menghasilkan hipotesis atau ilmu baru dari situasi sosial yang diteliti.Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan penjelajahan umum.Dari penjelajahan umum ini peneliti akan memperoleh gambaran umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi sosial. Untuk dapat memahami secara lebih luas dan mendalam, maka di perlukan pemilihan fokus penelitian.
Spradley dalam Sanapiah Faisal (1998) mengemukakan empat alternatif untuk menetapkan fokus, yaitu:
1.      Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan. Informan ini dalam lembaga pendidikan bisa kepala sekolah, guru, orang tua murid, pakar pendidikan dan sebagainya.
2.         Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu. Domain dalam pendidikan ini bisa kurikulum, proses belajar mengajar, sarana prasarana, manajemen pembiayaan, sistem evaluasi dan sebagainya.
3.      Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek. Temuan ini dalam pendidikan misalnya menemukan metode mengajar matematika yang mudah dipahami dan menyenangkan.
4.      Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada. Penelitian ini bersifat pengembangan, yaitu ingin melengkapi dan memperluas teori yang telah ada.

F.     Judul Penelitian Kualitatif
Judul dalam penelitian kuantitatif pada umumnya disusun berdasarkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitian harus sudah spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti. Judul penelitian kuantitatif digunakan sebagai pegangan peneliti untuk menetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang akan digunakan, instrumen peneliti yang dikembangkan, teknik analisis data, serta kesimpulan.
Dalam penelitian kualitatif, kkarena masalah yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, dan bersifat holistik (menyeluruh), maka judul dalam penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam proposal juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah memasuki lapangan. Judul laporan penelitian kualitatif yang baik justru berubah, atau mungkin diganti. Judul penelitian kualitatif yang tidak berubah, berarti peneliti belum mampu menjelajah secara mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti sehingga belum mampu mengembangkan pemahaman yang luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti ( situasi sosial = obyek yang diteliti ).
Judul penelitian kulitatif tentu saja tidak harus mencerminkan permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih padausaha untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas, dan mendalam, serta menemukan hipotesis dan teori. Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian kualitatif:
1.         Model Perencanaan Pendidikan diera otonomi daerah.
2.         Profesionalisme penjabat mengelola pendidikan  diera otonomi daerah
3.         Perbaningan perkembangan kemampuan kerja lulusan SMK dan SMU pada industri permesinan modern.
4.         Model pengawasan pendidikan diIndonesia.
5.         Makna Pembangunan Pendidikan bagi masyarakat miskin
6.         Model Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam mengelola pendidikan diIndonesia.

G.    Merumuskan Judul Penelitian
Ada orang yang berdapat bahwa sebaiknya judul penelitian ditulis selengkap mungkin sehingga dengan membaca judul dapat diketahui kehendak penelitian dengan kegiatan itu.
            Sebaiknya, orang lain berpendapat bahwa judul penelitian sebaiknya sesingkat mungkin. Jika pembaca ingin tahu apa yang dimaksud lebih lanjut harus membaca penjelasan bagian lain.
Judul penelitian yang lengkap diharapkan mencangkup:
1.       Sifat dan jenis peneliti.
2.      Objek yang diteliti.
3.      Subjek penelitian.
4.      Lokasi/daerah penelitian.
5.      Tahun/waktu terjadinya peristiwa

Kesimpulan

Perumusan masalah merupakan hal yang pentingdalam penelitian kualitatif, tanpa adanya masalah seorang peneliti takkan bisa menentukan objek apa yang akan diteliti. Seorang peneliti juga harus bisa menentukan fokus sebagai pembatas studi, karena terlalu luasnya masalah.
Setelah merumuskan masalah dan fokus penelitian, peneliti harus menentukan judul penelitian sebagai proposal. Masalah dan fokus penelitian masih bersifat sementara karena paneliti juga tidak tahu apa yang akan dialami atau apa yang ditemui dilapangan maka judul penelitian juga bersifat sementara dan akan atau mungkin berubah setelah peneliti memasuki lapangan.





Blog, Updated at: 19.41

0 komentar:

Posting Komentar

Guna Pengembangan Blog ini admin mohon komentarnya_terimakasih.